Wajahriau.com, ROHIL | Hujan deras sampai hari ini membuat kabupaten Rokan Hulu(Rohul), Riau terendam banjir. Bencana alam banjir di Rokan Hulu telah berdampak 6.730 kepala keluarga (KK ) atau sekitar 26.905 jiwa. Selain rumah warga yang terendam banjir, 10 fasilitas pendidikan dan 28 fasilitas umum juga terdampak.
BPBD Riau mencatat bahwa 2,2 km jalan raya tidak dapat dilalui karena dampak terkenang banjir.
“Ya, insyallah siap Zuhur Doktor turun ke Rohil. Selain meninjau banjir juga akan ke Luhak Kepenuhan. Kita akan bentuk tim pendataan dan penyitaan sawit hitam ilegal penyebab bencana ekologis ” ucap Dubalang Bustami kepada media ini Rabu ( 10/01/2024).
Di hubungi via whatshapp, Elviriadi mengaku geram dengan ulah cukong dan pemain sumberdaya alam Riau. “Aaaaacch .Geram geram geram . Habislah tanah warisan leluhur kami di kebas sama cukong gambut. Lahan-lahan kosong langsung di jadikan sawit Ilegal. Sudah fatal gitu di ampuni pulak pakai UU Cipta Kerja. Tak ada lagi Area Catchman area (areal tangkapan air) untuk membendung banjir. Onde Mande teusde” ujar alumni Enveromental Management. UKM Malaysia.
Kepala Departemen Restorasi Gambut MN.KAHMI itu mendesak sawit illgal di hutankan kembali. “Kamis besok segera saya jumpai Bupati Sukunan dan Kadis Perkebuman. Kita desak hutankan kembali sawit. Tak jelas tu. Kalau tak begitu alamatlah temakol Sungai Pakning meloncat kepangkuan tuan Takur“. sembari berguman “Ayam Terjerit diatas Batang, Burung Pipit terbang Melayang, Ada sawit muntaklah sebatang, Kebun Ilegal banjirpun datang. Kepunanlah Telouw temakol melayaassnglaaah” pungkas peneliti tokek yang ikhlas gundul demi hutan Barkey Rohil.
